Pada tulisan kali ini saya akan coba membahas beberapa faktor-faktor pendukung yang menjadi penyebab menurunnya daya tahan anak ayam sehingga mudah terkena penyakit, hal ini penting diketahui karena dengan mengetahui faktor-faktor pendukung ini, diharapkan peternak dapat membuat daya tahan anak ayamnya menjadi lebih kuat dan tidak sensitif terhadap segala macam virus dan penyakit.
Sebenamya
bibit-bibit penyakit sudah berada di sekitar ayam baik dari kandang, wadah
pakan dan makanannya itu sendiri, bahkan juga bibit penyakit tersebut terdapat
di dalam tubuh ayam. Karena umumnya bibit penyakit tersebut juga diperlukan
dalam perkembangan ayam dan memang sebagai makhluk hidup yang saling memberi
manfaat terhadap kehidupan secara keseluruhan. Namun, bibit penyakit itu baru
akan membuat masalah, bila terjadi beberapa Kondisi Yang Tidak Baik Untuk Anak Ayam seperti berikut
ini :
Perubahan kelembapan dan temperatur lingkungan.
Kondisi kelembapan
cuaca di Indonesia, apalagi yang terletak di dataran tinggi sering membuat
masalah dalam tata laksana (manajemen) petemakan. Sebagai contoh, bahan litter
yang terlalu basah atau sulit kering akan membuat kandang menjadi bau dan
sumpek. Hal ini dapat tentunya dapat menyebabkan daya tahan ayam melemah dan
bibit penyakit tumbuh (berkembang biak) lebih dari biasanya. Begitu pula dengan
temperatur lingkungan yang sangat tinggi akhir-akhir ini. Selain itu pada musim
kemarau, apalagi peternakan yang terletak pada dataran rendah, akan menyebabkan
ayam kehausan dan mengurangi konsumsi ransum. Akibatnya unsur gizi yang seharusnya
terpenuhi, menjadi tidak terpenuhi. Kejadian – kejadian ini akan memperlemah
daya tahan ayam terhadap penyakit, bagi peternak yang ingin mengetahui
kebutuhan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan anak ayam dapat melihat tulisan
berikut ini :
Perubahan musim
Faktor
lainnya yang perlu diperhatikan dan menjadi faktor adalah perubahan musim yang
drastis,
misalnya perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Perubahan ini merupakan kesempatan bagi bibit penyakit untuk menyerang anak ayam yang masih lemah. Hal ini terjadi karena selama perubahan tersebut, anak ayam menjadi tercekam dan berakibat terhadap daya tahan anak ayam yang melemah.
Begitu juga dengan adanya perubahan dari musim kemarau ke musim hujan atau pada awal musim hujan, petemak yang tidak waspada akan mengalami masalah, karena pada masa ini ayam akan rentan terserang penyakit pilek atau SNOT / Coryza. Mengatasi segala masalah di musim hujan ini ada kaitannya dengan bentuk kandang dan tata air di sekitar kandang. Untuk mengetahui penyebab dan pengobatan penyakit ini silahkan buka tulisan berikut :
misalnya perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Perubahan ini merupakan kesempatan bagi bibit penyakit untuk menyerang anak ayam yang masih lemah. Hal ini terjadi karena selama perubahan tersebut, anak ayam menjadi tercekam dan berakibat terhadap daya tahan anak ayam yang melemah.
Suhu yang terlalu panas membuat ayam gelisah |
Begitu juga dengan adanya perubahan dari musim kemarau ke musim hujan atau pada awal musim hujan, petemak yang tidak waspada akan mengalami masalah, karena pada masa ini ayam akan rentan terserang penyakit pilek atau SNOT / Coryza. Mengatasi segala masalah di musim hujan ini ada kaitannya dengan bentuk kandang dan tata air di sekitar kandang. Untuk mengetahui penyebab dan pengobatan penyakit ini silahkan buka tulisan berikut :
Kebersihan kandang dan peralatan
Faktor ini
adalah faktor yang mengakibatkan kandang menjadi kotor, bau, juga terhadap peralatan
yang digunakan akan kotor, lumutan, kandang berdebu, dan lain sebagainya.
Kondisi ini merupakan
kesempatan baik bagi penularan penyakit dan bibit penyakit pada ayam yang satu
ke ayam yang lainnya. Sebagai contohnya apabila kandang yang kotor karena
ceceran makanan maka ceceran makanan ini dapat mengundang tikus dan siput ke
kandang. Atau contoh lain walaupun kandang dan keadaan ayam telah baik dan
pencegahan penyakit sudah dilakukan, tetapi pada saat memasukkan alat-alat yang
baru petemak lupa mencucinya dengan alat pembunuh kuman, sehingga alat baru ini
dapat menjadi penghantar yang baik, sehingga ayam terkena penyakit. sehingga
usaha pencegahan yang telah dilakukan dengan baik di dalam kandang tersebut
menjadi sia-sia.
Salah satu cara menjaga kebersihan kandang yaitu dengan mencuci kandang dengan air lalu disikat, lalu setelah kandang kering dapat disemprot dengan desinfektan (bisa berikan desinfektan jenis biosep) kemudian diberi kapur dan kandang diistirahatkan atau dibiarkan kososng selama seminggu, sedangkan untuk menjaga agar kandang selalu bersih dapat dilakukan dengan membuat ketentuan seperti sebelum pekerja atau tamu masuk ke dalam kandang diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan baju khusus untuk bekerja, serta harus menggunakan alas kaki (sandal atau sepatu bot) khusus untuk masuk ke dalam kandang, atau alas kaki yang digunakan direndam dahulu dalam desinfektan.
Dalam Membangun sebuah kandang ayam peternak juga harus melihat beberapa aspek berikut ini :
Salah satu cara menjaga kebersihan kandang yaitu dengan mencuci kandang dengan air lalu disikat, lalu setelah kandang kering dapat disemprot dengan desinfektan (bisa berikan desinfektan jenis biosep) kemudian diberi kapur dan kandang diistirahatkan atau dibiarkan kososng selama seminggu, sedangkan untuk menjaga agar kandang selalu bersih dapat dilakukan dengan membuat ketentuan seperti sebelum pekerja atau tamu masuk ke dalam kandang diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan baju khusus untuk bekerja, serta harus menggunakan alas kaki (sandal atau sepatu bot) khusus untuk masuk ke dalam kandang, atau alas kaki yang digunakan direndam dahulu dalam desinfektan.
Dalam Membangun sebuah kandang ayam peternak juga harus melihat beberapa aspek berikut ini :
Hal-hal Yang Harus Kamu Ketahui Untuk Membangun Kandang Ayam
Keadaan ayam
Ada penyakit
tertentu yang memang sudah diturunkan oleh induknya. Jadi bila peternak menerima anak
ayam atau membeli anak ayam berumur satu hari (DOC) hendaknya peternak membelinya pada pembibit yang
telah terbukti menjual anak ayam yang berkualitas baik. Selain itu
ada pula bibit ayam yang lemah, baik itu secara keseluruhan. Bila menghadapi
hal ini maka usaha pencegahan, harus benar-benar dilakukan dan perlu ditanyakan
dengan sesama petemak mengenai kondisi bibit ayam tertentu yang pemah
dipelihara. Namun, perlu diingat sekali lagi tidak ada satu pun bibit ayam yang
sempuma, sehingga jangan takut untuk bertanya kepada penjual, dan juga bibit DOC yang akan kita beli kita pilih tergantung pada tujuan peternak yang hendak dicapai,
apakah untuk petelur, pedaging atau ayam aduan. Untuk mengetahui ciri. ciri bibit anak ayam yang berkualitas terbaik, silahkan teman lihat pada tulisan
berikut ini :
Kualitas ransum
Kualitas ransum
ini mempunyai hubungan tidak langsung namun sangat penting terhadap daya tahan tubuh
anak ayam, karena dengan pemberian ransum akan menimbulkan efek seperti
kekurangan atau kelebihan (overdosis) gizi, sehingga berdampak terhadap
kesehatan anak ayam.
Di samping
itu dapat pula menyebabkan penyakit lain ikut serta mendampingi penyakit
kekurangan unsur gizi ini, akibat dari daya tahan tubuh ayam yang lemah.
Misalnya, apabila ayam kekurangan mineral kalsium, sedangkan untuk jenis ayam
broiler dan roaster sangat membutuhkan kalsium untuk pertumbuhannya. Kekurangan
kalsium ini tentunya akan mengganggu
proses pertumbuhan yang diharapkan,
selain itu akibat kekurangan gisi ini ayam menjadi lebih rentan sakit. Namun, penyakit
karena kekurangan gizi ini dapat segera sembuh dengan perhatian peternak
terhadap kualitas pakan yang diberikan.
Jadi dapat
kita simpulkan apabila satu unsur kurang pasti penyakit timbul, begitu juga
jika kelebihan unsur gizi juga sama halnya dengan kekurangan gizi yang dapat memyebabkan
ayam bisa terkena sakit atau keracunan, untuk mengetahui bahan makanan apa saja
yang dapat dijadikan ransum kepada ayam silahkan lihat tulisan berikut ini.
Demikianlah tulisan kali ini, mengenai faktor – faktor yang menjadi pendukung berkembangnya bibit penyakit pada Anak ayam, mudah-mudahan dapat berguna dan dapat diaplikasikan untuk meningkatkan ketahanan dan produksi yang dihasilkan oleh peternak.
makasih datanya mantap pak
ReplyDelete